
Keunggulan Jagung sebagai MPASI untuk Anak
- Maulana Yusup S
- 08 Nov 2024
Jagung bukan hanya memiliki rasa yang nikmat, tetapi juga kaya akan nutrisi penting. Tak heran jika jagung sering menjadi pilihan sebagai makanan pendamping ASI. Apa saja keunggulan jagung untuk MPASI bayi? Yuk, simak informasinya di artikel ini, Bunda!
Jagung tidak hanya kaya karbohidrat, tetapi juga mengandung serat, protein, kalium, mangan, fosfor, magnesium, seng, dan tembaga. Jagung juga memiliki berbagai vitamin penting seperti vitamin A, B3, B5, B6, dan C.
Selain biji jagung, rambut-rambutnya juga bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung nutrisi seperti protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral.
Keunggulan Jagung sebagai MPASI untuk Anak
1. Sumber Energi yang Baik
Jagung, seperti nasi dan kentang, adalah sumber karbohidrat yang bermanfaat untuk bayi. Dalam 100 gram jagung pipil kuning, terdapat sekitar 69 gram karbohidrat. MPASI dari jagung dapat memberikan energi yang cukup untuk bayi.
2. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Saluran pencernaan yang sehat membantu penyerapan nutrisi dan mencegah masalah pencernaan. Kandungan serat dan seng dalam jagung mendukung kesehatan sistem cerna bayi.
3. Meningkatkan Sistem Imunitas
Kandungan protein, vitamin A, dan vitamin C dalam jagung mendukung daya tahan tubuh bayi, membantu tubuhnya melawan infeksi dan mendukung proses tumbuh kembangnya.
4. Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Gigi
Fosfor dalam jagung berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Nutrisi ini juga mendukung perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Pertimbangan Sebelum Menyajikan Jagung sebagai MPASI
Meskipun jagung memiliki banyak manfaat, hindari memberikannya sebagai MPASI pertama. Tunggu sampai bayi terbiasa dengan makanan seperti buah, daging, sereal bayi, dan sayuran hijau. Karena jagung cenderung sulit dicerna oleh bayi yang sistem pencernaannya masih berkembang, pemberiannya sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, terutama jika bayi memiliki riwayat eksim atau alergi.
Anda bisa mencampur jagung dengan bahan lain seperti brokoli, wortel, kentang, atau ubi. Olah jagung menjadi puree menggunakan blender atau food processor. Meski jarang menyebabkan alergi, tetap perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi jagung. Jika ada tanda alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.